Membahas Tuntas Perbedaan Antara Relay Tipe SSR dan SPDT - Haebot Store

        Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang apa itu Relay , Nah kali ini kita akan membahas perbedaan antara Relay Coil (SPDT) dan Solid State Relay (SSR) agar  tidak salah membeli relay untuk kebutuhan yang agan butuhkan.

Perbedaan Relay SPDT dan SSR

        Perbedaan yang paling mendasar adalah relay SPDT menggunakan prinsip medan magnet untuk menggerakan saklar secara mekanis, sedangkan SSR tidak ada sistem mekanis untuk membuka atau menutup saklar yang ada pada relay tersebut.


        Pada saat relay bekerja sebagai saklar elektromekanis, komponen ini melibatkan dua bagian, yaitu bagian elektrik dan bagian mekanis. Pertama, kumparan adalah bagian dari elektrik sedangkan saklar atau kontak merupakan bagina mekanis-nya. Pada saat kumparan relay diberikan arus listrik, aliran arus tersebut akan masuk pada lilitan kawat dengan inti besi yang mengakibatkan timbulnya medan magnet. Biasanya arus listrik yang diberikan pada kumparan relay ini adalah arus DC.


        
        Tidak seperti halnya relay biasa yang menggunakan arus medan magnet untuk menggerakan saklar mekanis, pada relay solid state menggunakan prinsip optocoupler yang terisolasi antara dioda cahaya dengan TRIAC atau SCR sebagai outputnya sehingga pada solid state relay tidak memiliki bagian yang bergerak seperti halnya saklar mekanis pada relay biasa.

Keunggulan :

        Relay Coil ( SPDT )

    • Harganya lebih murah dari SSR dengan ampere sama.
    • Tidak membutuhkan pendingin pada tipe yg menggunakan ampere besar.
    • Selain menjadi switch on , relay ini bisa menjadi switch off.
    • Penerapan relay ini banyak dipakai dirangkaian elektronika rumah tangga , microcontroler, DLL.
        Solid State Relay ( SSR )

    • Tidak membutuhkan supply besar.
    • Tidak ada nois feedback tegangan.
    • bebas perawatan ( selama beban tidak melebihan kapasitas maksimum )
    • Tidak bising.
    • Banyak digunakan pada rangkaian elektronik berbasis microcontroller , plc dan mesin pabrik.

Kekurangan :

        Relay Coil ( SPDT )

    • Membutuhkan supply cukup besar untuk coil.
    • Saat on/off bisa menghasilkan nois feedback tegangan ke microcontroler dan membuat sistem eror.
    • Menghasilkan suara yg cukup keras/bising bila menggunakan banyak relay.
    • Karena menggunakan sistem mekanis kontak langsung untuk menyambung/memutus arus, harus ada pengecekan berkala.
        Solid State Relay (SSR)

    • Harganya lebih mahal dari relay biasa dengan ampere yg sama
    • Membutuhkan pendingin pada tipe yg menggunakan amper besar
    • Hanya bisa menjadi switch on, tidak bisa menjadi switch off seperti relay biasa.

        Nah itulah artikel  tentang Apa itu Proximity dan fungsinya. Pelajari lebih lanjut mengenai CNC melalui artikel kami. Selain itu, Haebot Store sebagai salah satu penyedia suku cadang mesin CNC dan komponen  elektronika di Indonesia tidak perlu diragukan kredibilitasnya. Kami Menawarkan suku cadang mesin CNC dan Komponen Elektronika dengan kualitas terbaik dan termurah.

        Apabila tertarik dengan produk kami, Anda dapat melakukan konsultasi di  Whatsapp atau langsung order lewat Tokopedia dan Shopee  . Sampai jumpa di artikel kami selanjutnya, sekian dan terimakasih :)

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Membahas Tuntas Perbedaan Antara Relay Tipe SSR dan SPDT - Haebot Store"

Post a Comment